Total Tayangan Halaman

Rabu, 05 November 2014

Psikologi perkembangan remaja



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
        Di zaman yang modern ini tak dapat di pungkiri lagi bahwa perkembangan atau kemajuan tekhnologi semakin pesat dan tidak dapat dihindari oleh semua orang, hanya mereka sendirilah yang tahu bagaimana cara memanfaatkan tekhnologi tersebut. Begitu pula perkembengan remaja yang semakin signifikan akan segala problemnya baik itu bersifat positif maupun negatif, maka dari itu perkembangan remaja harus dipantau sedini mungkin agar tidak timbul sesuatu yang tidak diharapkan, disini dibutuhkan peran aktif orangtua dalam mendidik anaknya serta orangtua didik dalam hal ini yaitu guru , karena perkembangan remaja itu memiliki emosi yang tidak stabil mereka tidak mempunyai tempat yang jelas dan tidak juga termasuk golongan orang dewasa dan tidak pula termasuk golongan anak-anak, mereka berada di antara keduanya.
       Perkembangan remaja sering sekali menghadapi segala macam problem baik itu dari luar diri sendiri (ekstern) maupun dari dalam  diri sendiri (intern). Dalam ilmu kedokteran perkembangan remaja dapat digolongkan menjadi beberapa bagian yaitu masa adolesen (pubertas) dimana pada masa ini seseorang dikatakan remaja, dalam ilmu lain yang terkait dengan perkembangan remaja seperti biologi dan faal yang mana remaja dikenal sebagai tahap perkembangan fisik, dimana ini merupakan masa alat-alat kelamin  manusia untuk mencapai kematangannya.

B.     Rumusan Masalah
     Dalam pembahasan makalah ini saya akan membahas pada beberapa pokok masalah dibawah ini :
1.      Apa saja perubahan-perubahan yang terjadi pada masa perkembangan remaja?
2.      Kapan perubahan-perubahan itu terjadi?
3.      Apa saja sebab-sebabnya terjadi perubahan? dan,
4.      Bagaimana perubahan-perubahan itu mempengaruhi perilaku?




C.    Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.      Untuk menemukan perubahan-perubahan apakah yang terjadi pada usia yang umum dan yang khas dalam penampilan, perilaku,minat,dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan.
2.      Untuk menemukan kapan perubahan-perubahan ini terjadi.
3.      Untuk menemukan sebab-sebabnya terjadi perubahan.
4.      Untuk menemukan bagaimana perubahan itu mempengaruhi perilaku.
























BAB II
PEMBAHASAN

1.      Teori
Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai perkembangan remaja diantaranya adalah:
Masa remaja, menurut Mappiare (1982),berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir, sedangkan menurut hukum di Amerika serikat saat ini, individu dianggap telah dewasa apabila telah mencapai usia 18 tahun, dan bukan 21 tahun seperti ketentuan sebelumnya (Hurlock : 1991). Pada usia ini, umumnya anak sedang duduk dibangku sekolah menengah. Lain halnya dengan Harold Alberty (1957) beliau menyatakan, bahwa periode masa remaja itu kiranya dapat didefinisikan secara umum sebagai suatu periode dalam perkembangan yang di jalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanaknya sampai datangnya awal masa dewasanya, secara tentatif pula para ahli umumnya sependapat bahwa rentangan masa remaja itu berlangsung sekitar 11-13 tahun sampai 18-20 tahun menurut umur kalender kelahiran seseorang.
Menurut Monks dkk. ( 1989), remaja itu sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga dapat diterima secara penuh untuk masuk ke golongan orang dewasa. Remaja ada diantara anak dan orang dewasa, oleh karena itu, remaja seringkali dikenal dengan fase” mencari jati diri” atau fase “ topan dan badai”. Remaja masih belum mampu menguasai secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. Namun, yang perlu ditekankan disini adalah bahwa fase remaja merupakan fase perkembangan yang tengah berada pada masa amat potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi maupun fisik, sedangkan Piaget ( Yusuf :2000) berpendapat bahwa perkembangan manusia dapat digambarkan dalam konsep fungsi dan struktur. Fungsi merupakan mekanisme biologis bawaan yang sama bagi setiap orang atau kecenderungan-kecenderungan biologis untuk mengorganisasi pengetahuan ke dalam struktur kognisi, dan untuk beradaptasi kepada berbagai tantangan lingkungan. Tujuan dari fungsi-fungsi itu adalah menyusun struktur kognitif internal. Sementara struktur merupakan interelasi ( saling berkaitan) sistem pengetahuan yang mendasari dan membimbing tingkah laku inteligen. Struktur kognitif diistilahkan dengan konsep skema. Yaitu seperangkat keterampilan, pola-pola kegiatan yang fleksibel yang dengannya anak memahami lingkungan, istilah perkembangan itu sendiri berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dikatakan Van den Daele ( Hurlock: 1996). “ perkembangan berarti perubahan secara kualitatif “ ini berari bahwa perkembangan bukan sekedar perubahan beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan dari fungsi yang kompleks. Perkembangan juga merupakan realisasi diri atau pencapain kemampuan genetik. Maslow ( Hurlock : 1988) menamakannya “ aktualisasi diri” (self-actualization), yaitu upaya untuk menjadi orang terbaik secara fisik dan mental. Ini merupakan dorongan untuk melakukan apa saja yang sesuai baginya untuk merasa bahagia dan puas, dan orang harus di berikan kesempatan untuk memenuhi dorongan tersebut.
Ahmadi dkk. ( 2005), berpendapat bahwa perkembangan menunjukan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju kedepan dan tidak dapat di ulang kembali. Dalam perkembangan manusia terjadi perubahan- perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat diulangi. Perkembangan menunjukan pada perubahan-perubahan dalam suatu arah yang bersifat tetap dan maju. Lain halnya dengan pendapat Sarwono (2011), dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu yang terkait ( seperti Biologi dan faal) remaja dikenal sebagai tahap perkembangan fisik, yaitu masa alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti alat-alat kelamin khususnya dan keadaan tubuh pada umumnya memperoleh bentuknya yang sempurna dan secara faali alat kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna pula. Ahmadi ( 1991) menambahkan pada masa adolesen (pubertas) ini terjadi proses pematangan fungsi-fungsi psikhis dan fisis, yang berlangsung secara berangsur-angsur dan teratur. Masa ini merupakan kunci penutup dari perkembangan anak. Pada periode ini, anak muda banyak melakukan intospeksi (mawas diri) dan merenungi DIRI SENDIRI. Akhirnya anak bisa menemukan AKU-nya dalam artian” dia mampu menemukan keseimbangan dan harmoni atau kesalarasan baru diantara sikap ke dalam diri sendiri dengan sikap keluar.

2.      Analisis
    Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan remaja dapat didefinisikan kedalam beberapa faktor baik faktor fisik maupun psikhis, masa remaja secara umum itu sendiri adalah sebagai suatu masa perkembangan yang dijalani seseorang sejak berakhirnya masa kanak-kanak dan posisi remaja juga belum jelas kedudukannya mereka tidak termasuk kedalam golongan kanak-kanak tetapi belum juga dapat diterima secara penuh kedalam golongan orang dewasa, dan seringkali remaja itu dikenal sebagai fase “ mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”,dalam ilmu kedokteran perkembangan itu diartikan sebagai tahap perkembangan fisik yang mana merupakan realisasi diri atau pencapaian kemampuan genetik.
   Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman serta perkembangan bukan sekedar perubahan beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks, masa remaja dapat digolongkan kedalam dua tahap, yaitu pada usia 12/13 tahun sampai dengan usia 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir. Remaja pada umumnya belum mempunyai kemampuan untuk mengorganisir dirinya sendiri, mereka seringkali melakukan segala sesuatunya berdasarkan kemauannya sendiri tanpa memikirkan apa yang dilakukannya itu bersifat positif ataupun negatif, karena pada perkembangan remaja emosi yang ada belum stabil lain halnya dengan orang dewasa, mereka mampu untuk mengorganisir dirinya sendiri. Maka dari itu peran orang tua dan orang tua didik sangat membantu dalam proses perkembangan remaja, yang mana merupakan orang-orang dekat dan pasti mengetahui apa saja gejolak yang ada pada diri remaja tersebut sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan seperti maraknya tawuran pada remaja, pemakaian obat-obatan, mabuk-mabukan dan lain sebagainya, hal-hal tersebut seringkali terjadi karena kurangnya perhatian dari orang-orang disekitarnya dan mereka mengira bahwa apa yang dilakukannya merupakan sesuatu yang benar dan membuat hatinya senang tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya tersebut.












Daftar Pustaka

1.      Ahmadi,Abu. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT. RINEKA CIPTA.
2.      __________  ., Munawaroh Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT. RINEKA CIPTA.
3.      Hurlock, Elizabeth.B . 1988. Perkembangan Anak. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.
4.      _________________ . 1991. Adolescent Development. Tokyo : Mc. Graw Hill.
5.      ­­­­­_________________ . 1996. Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.
6.      Makmun, Abin Syamsudin. 1996. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
7.      Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional.
8.      Monks,F.J., Knoers A.M.P., dan Siti Rahayu  Haditono. 1989. Psikologi Perkembangan: pengantar berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gajah Mada Univeersity Press.
9.      Sarwono, Sarito W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali Pers.
10.  Yusuf, Syamsu L.N. 2000. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

1 komentar:

  1. Casino, Slots, Poker, Games | Dr. MD
    In addition to table games, our restaurants will also be open 24 hours 공주 출장샵 daily. The most 여수 출장샵 popular table games at the casino. Mohegan 충청남도 출장마사지 Sun Casino: Slots, Poker, Games. Rating: 3.9 · 오산 출장마사지 ‎1,005 reviews · ‎Price range: 논산 출장안마 $

    BalasHapus